Showing posts with label Otomotif. Show all posts
Showing posts with label Otomotif. Show all posts

Thursday, April 19, 2012

Cara Mudah Merawat Aki Motor


AKI yang ditulis Accu (baterai) sumber listrik dan gas yang mudah terbakar. Sifat ini yang bikin pabrikan motor menyimpan aki di tempat aman. Karena tempatnya tersembunyi membuat kita malas mengeceknya. Padahal, aki juga butuh perawatan. 

Indikasi aki tekor bisa terlihat dari cahaya lampu yang meredup. Jika memakai electric starter, ketika tombol ditekan, suaranya seperti tersendat-sendat dan terkadang perlu waktu lama menekan starter agar mesin motor hidup. Jika lama dipencet, tapi mesin motor tetap susah hidup, itu pertanda aki anda sedang ’koma.’


Perawatan aki standar yaitu mengecek ketinggian cairan di dalamnya. Jangan sampai kurang dari batas minimal (lower) dan jangan pula melebihi batas atas (upper). Apalagi mengisi dengan air aki sembarangan, bisa kan membedakan aki untuk motor atau mobil?


Kurangnya cairan aki ternyata dapat membuat aliran arus listriknya tidak optimal dan lebih cepat membuat Aki rusak. Sebaliknya, jika ketinggian air berlebih, aki sangat mungkin untuk meledak karena tidak ada ruang buat melepas uap.

Dan yang terpenting, jangan sampai sel aki menjadi kering. Karena, biasanya sel aki yang dibiarkan kering dalam waktu yang cukup lama, dapat membuat aki lebih cepat rusak sebelum masanya. Maka dari itu, rajin-rajinlah mengecek sparepart yang satu ini.

Selain itu, yang tak kalah penting juga merawat terminal atau kutub positif dan negatif baterai yang ada di kedua sisi aki. Jika kabel yang terpasang di salah satu kutub menempel karena adanya kerak putih, perlu perawatan khusus untuk masalah yang satu ini.


Bila masih pada taraf kerak putih, bisa digosok sikat kawat. Jika kerak sudah cukup tebal, siramlah dengan air panas dan disikat kembali. Namun ada beberapa kondisi yang mengharuskan pelunakan kerak harus menggunakan cairan seperti WD40 atau Multicare.

Jika semua itu sudah dilakukan, perawatan harian dilakukan yaitu rajin memanaskan mesin setiap hari minimal 15 menit. Hal itu dimaksud agar pengisian arus ke aki selalu berjalan. Dan ini sangat penting bagi yang selalu mengandalkan starter electric ketika menghidupkan mesin.

Terakhir, pastikan alat pengisian atau kiprokatau regulator masih berfungsi baik. Sebab, jika tidak pengisian aki akan tekor terus. Ujungnya, elemen di aki cepat rusak.


Trik terakhir yang juga dianjurkan, tukarkanlah aki yang sudah uzur dengan aki bekas atau tukar tambah. Kenapa begitu? Yups, aki mengandung timbel atau timah yang dapat didaur ulang untuk diproses dan digunakan kembali. Jadi, selain menjaga kebersihan lingkungan, aki dengan harga yang lebih murah bisa diperoleh.

Tuesday, April 17, 2012

3 Cara Merawat Aki Motor

1. Pastikan volume air

Bagi pengguna aki basah sangat disarankan untuk secara rutin melihat tingkat ketinggian air aki. Pada beberapa aki keluaran terbaru, biasanya dilengkapi lubang indikator yang ditunjukkan dengan warna.

Warna biru digunakan untuk menunjukkan tingkat atau volume air aki masih normal alias bagus. Sedangkan warna merah untuk kondisi yang sebaliknya.

Namun, bila aki belum atau tidak dilengkapi indikator seperti di atas, maka pemilik diwajibkan untuk melihat dari samping badan aki (untuk aki yang terbuat dari bahan transparan). Tetapi bila badan aki tidak transparan, bisa melihat dari lubang pengisian air.

Caranya, lepaskan tutup dan intip. Bila ternyata air aki berkurang, isilah. Namun, yang perlu diingat jangan terlalu luber. Sediakan sedikit ruang. Sebab, saat aki digunakan dan aktif terjadi reaksi kimia antara sel-sel yang terbuat dari alumunium dengan air aki. “Bila air terlalu luber, maka sel aki cepat rusak. Ini yang sering tidak diperhatikan oleh orang,”

2. Rutin menguras

Meski volume air masih dalam kondisi normal. Namun bila usia aki telah satu tahun sebaiknya dilakukan pengurasan aki. Caranya, buka semua tutup lubang air dan tuangkan air ke tanah yang telah digali.

“Pastikan air telah terbuang semua. Setelah air benar-benar habis kemudian tuangkan air panas ke lubang tersebut dan tutup lubang air. Setelah itu kocok-kocok, lakukan cara ini dua atau tiga kali,”

Perlakuan seperti ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran atau kerak yang menempel di sel-sel aki. Setelah itu tuang air hingga benar-benar bersih dan air hilang, kemudian isi kembali dengan air aki yang baru dan kemudian isi setrum aki dengan charger.

Alat pengisian setrum atau charger ini banyak dijual di toko-toko onderdil. Tetapi bila Anda tidak memiliki dan malas untuk membelinya bisa membawa aki ke tukang isi setrum aki. Isilah 3- 4 jam atau lebih baik lagi bila 5 jam. Aki pun akan terasa seperti baru lagi.

“Cara pengurasan seperti ini juga bisa dilakukan saat aki sudah menunjukkan gejala-gejala aus. Tanda-tandanya, mesin motor sulit dihidupkan, lampu tidak menyala, klakson mati dan lain-lain,”

3. Perlakuan aki kering

Aki kering sebeanrnya bebas dari perawatan atau pabrikan biasanya menyebutnya MF (maintenance free /MF). Pasalnya, aki ini tidak membutuhkan penambahan air aki, atau perlakuan khusus. Usianya pun lebih panjang ketimbang aki basah.

Hanya, kendati tidak membutuhkan perawatan khusus dan rumit namun bila tidak diperlakukan secara baik, maka aki ini juga cepat rusak. Efeknya pun motor tidak akan dengan mudah dihidupkan, lampu mati, begitu pun dengan klakson.

Cara untuk merawat aki ini jauh lebih mudah ketimbang aki basah. Kuncinya, Anda harus telaten dan sabar. Anda cukup memanasi mesin sepeda motor – baik dengan berhenti di tempat atau menjalankan sepeda motor – saban hari, paling minim tiga hari.

“Jangan lebih dari itu. Untuk memanasinya juga tidak membutuhkan waktu lama, cukup lima hingga tujuh menit saja. Jadi gampang kan,”

dengan memanasi mesin otomatis aki juga akan bekerja. Itulah yang membuat sistem di dalam aki tersebut terhindar dari kerusakan.

Semoga bermanfaat…