AKI yang ditulis Accu (baterai) sumber listrik dan gas yang mudah terbakar. Sifat ini yang bikin pabrikan motor menyimpan aki di tempat aman. Karena tempatnya tersembunyi membuat kita malas mengeceknya. Padahal, aki juga butuh perawatan.
Indikasi aki tekor bisa terlihat dari cahaya lampu yang meredup. Jika memakai electric starter, ketika tombol ditekan, suaranya seperti tersendat-sendat dan terkadang perlu waktu lama menekan starter agar mesin motor hidup. Jika lama dipencet, tapi mesin motor tetap susah hidup, itu pertanda aki anda sedang ’koma.’
Perawatan aki standar yaitu mengecek ketinggian cairan di dalamnya. Jangan sampai kurang dari batas minimal (lower) dan jangan pula melebihi batas atas (upper). Apalagi mengisi dengan air aki sembarangan, bisa kan membedakan aki untuk motor atau mobil?
Kurangnya cairan aki ternyata dapat membuat aliran arus listriknya tidak optimal dan lebih cepat membuat Aki rusak. Sebaliknya, jika ketinggian air berlebih, aki sangat mungkin untuk meledak karena tidak ada ruang buat melepas uap.
Dan yang terpenting, jangan sampai sel aki menjadi kering. Karena, biasanya sel aki yang dibiarkan kering dalam waktu yang cukup lama, dapat membuat aki lebih cepat rusak sebelum masanya. Maka dari itu, rajin-rajinlah mengecek sparepart yang satu ini.
Selain itu, yang tak kalah penting juga merawat terminal atau kutub positif dan negatif baterai yang ada di kedua sisi aki. Jika kabel yang terpasang di salah satu kutub menempel karena adanya kerak putih, perlu perawatan khusus untuk masalah yang satu ini.
Bila masih pada taraf kerak putih, bisa digosok sikat kawat. Jika kerak sudah cukup tebal, siramlah dengan air panas dan disikat kembali. Namun ada beberapa kondisi yang mengharuskan pelunakan kerak harus menggunakan cairan seperti WD40 atau Multicare.
Jika semua itu sudah dilakukan, perawatan harian dilakukan yaitu rajin memanaskan mesin setiap hari minimal 15 menit. Hal itu dimaksud agar pengisian arus ke aki selalu berjalan. Dan ini sangat penting bagi yang selalu mengandalkan starter electric ketika menghidupkan mesin.
Terakhir, pastikan alat pengisian atau kiprokatau regulator masih berfungsi baik. Sebab, jika tidak pengisian aki akan tekor terus. Ujungnya, elemen di aki cepat rusak.
Trik terakhir yang juga dianjurkan, tukarkanlah aki yang sudah uzur dengan aki bekas atau tukar tambah. Kenapa begitu? Yups, aki mengandung timbel atau timah yang dapat didaur ulang untuk diproses dan digunakan kembali. Jadi, selain menjaga kebersihan lingkungan, aki dengan harga yang lebih murah bisa diperoleh.
Silahkan Berkomentar Pada Form Komentar dengan sopan dan santun .. No Spam .... !!! thank's @Admin
EmoticonEmoticon