Struktur kelompok membentuk perilaku dari anggota dan memungkinkan dapat menjelaskan sebagian besar dari perilaku seseorang dalam kelompok demikian juga prestasi dari kelompok itu sendiri.
10.1. Kepemimpinan Formal
Pemimpin mempunyai peranan penting dan menentukan keberhasilan tugas kelompok. Seberapa jauh pinpinan formal tersebut mampu untuk mempengaruhi, mengarahkan dan mengendalikan bawahannya.
10.2. Peran
Peran merupakan pola perilaku yang diharapkan yang berhubungan dengan kedudukan seseorang di dalam suatu organisasi. Seseorang sering kali memiliki posisi lebih dari satu macam organisasi. Banyaknya peran yang dimiliki seseorang menyebabkannya harus mampu untuk merubah perilakunya sesuai dengan peran yang dimainkannya.
10.2.1. Konflik peran
Adakalanya beberapa peran yang dimiliki seseorang terjadi adanya pertentangan sehingga menimbulkan adanya konflik peran. Misalnya, seseorang yang menjabat sebagai kepala subbagian yang juga menjabat sebagai ketua serikat pekerja merupakan dua peran yang sangat potensial menimbulkan adanya konflik peran. Konflik peran terjadi manakala adanya tuntutan dari karyawan misalnya tentang kenaikan upah, sementara dari atas yaitu manajer mendesak agar tuntutan kenaikan upah tersebut tidak usah dipenuhi karena kemampuan perusahaan yang tidak memungkinkan.
10.2.2. Identitas peran
Identitas peran ialah sikap dan perilaku nyata seseorang yang konsisten dengan posisi yang sedang seharusnya dilakukan. Orang pada umumnnya memiliki kemampuan untuk menyesuaikan perannya dengan cepat ketika ia menyadari bahwa posisinya menuntut seperti itu. Misalnya seorang karyawan yang menjabat sebagai ketua serikat pekerja, kemudian ia dipromosikan sebagai kepala bagian maka akan ada perubahan sikap dari pro-karyawan menjadi pro-manajemen.
10.2.3. Persepsi peran
Persepsi peran merupakan pandangan seseorang tentang bagaimana seharusnya ia bersikap dan berperilaku atas suatu posisi tertentu dalam organisasi. Banyaknya peran yang dimiliki seseorang, terjadinya konflik peran, identitas peran dan persepsi peran akan mempengaruhi perilaku dan prestasinya yang sekaligus juga akan berpengaruh terhadap prestasi kelompoknya.
10.2.4. Jenis-jenis peran
Peran dibedakan menjadi dua jenis yaitu peran tugas dan peran pemeliharaan. Yang termasuk peran tugas adalah:
1. Inisiating (berprasangka)
2. Seeking information or opinion (mencari informasi atau pendapat)
3. Giving information or opinion (member informasi atau pendapat)
4. Clarifling and elaborating (menjelaskan dan mengelaborasi)
5. Summarizing (membuat ringkasan)
6. Consesus (menguji consensus)
Adapun yang termasuk peran pemeliharaan ialah.
1. Harmonizing (membuat harmoni)
2. Gatekeeping (penjagaan)
3. Encouraging( mendorong)
4. Compromizing (kompromi)
5. Standard setting ( menetapkan standar )
10.3. Norma
Norma ialah standar perilaku yang tertulis yang diterima bersama oleh para anggota kelompok, sebagai pedoman bagi para anggota kelompok mengenai apa yang harus di lakukan dan apa yang tidak boleh di lakukan. Oleh sebab itu norma sangat berpengaruh terhadap perilaku.
Jika norma telah diterima oleh anggota kelompok, maka norma tersebut berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan mengendalikan perilaku anggotanya.
Silahkan Berkomentar Pada Form Komentar dengan sopan dan santun .. No Spam .... !!! thank's @Admin
EmoticonEmoticon