Tipe data merupakan suatu kelas dari objek data dengan kumpulan operasi untuk membentuk dan memanipulasinya. Setiap bahasa pemrograman mempunyai kumpulan tipe data sederhana yang sudah terpaket di dalamnya. Tetapi juga dimungkinkan untuk dapat mendefinisikan tipe data baru.
Terdapat 8 tipe data sederhana dalam Java, yaitu :
1. byte dengan jangkauan: -128 sampai 127
2. short dengan jangkauan: -32.768 sampai 32.767
3. int dengan jangkauan: -2.147.483.648 sampai -2.147.483.647
4. long dengan jangkauan: -9.223.372.036.854.775.808 sampai 9.223.372.036.854.775.807
5. float dengan jangkauan : 3.4e-038 sampai 3.4e+038
6. double dengan jangkauan : 1.7e-308 sampai 1.7e+308
7. char
8. boolean
Dari 8 tipe data sederhana tersebut dapat dikelompokkan dalam 4 macam tipe data, yaitu :
1. Kelompok tipe data Integer, digunakan untuk merepresentasikan data dengan tipe bilangan bulat. Tipe data yang termasuk dalam kelompok ini adalah byte, short, int dan long.
2. Kelompok tipe data floating point, digunakan untuk merepresentasikan data dengan tipe bilangan riil/pecahan. Tipe data yang termasuk dalam kelompok ini adalah float dan double.
3. Kelompok tipe data karakter, digunakan untuk merepresentasikan data dengan tipe karakter alfanumerik. Tipe data yang termasuk dalam kelompok ini adalah char.
4. Kelompok tipe data boolean, digunakan untuk merepresentasikan data dengan tipe logika (benar/salah). Tipe data yang termasuk dalam kelompok ini adalah boolean.
Contoh 1
public class Contoh1
{
public static void main(String[] args)
public static void main(String[] args)
{
byte a = -128;
byte a = -128;
short b = 32000;
int c = 2500000, d;
d = a + b + c;
System.out.println(“hasilnya = ” + d);
}
}
}
}
Contoh 2
public class Contoh2
{
public static void main(String[] args)
{
double panjang = 17.7;
double lebar = 9.12;
double luas;
{
public static void main(String[] args)
{
double panjang = 17.7;
double lebar = 9.12;
double luas;
luas = panjang * lebar;
System.out.println(“Luas Persegi Panjang = ” + luas);
}
}
}
}
Contoh 3
public class Contoh3
{
public static void main (String [] args)
{
char karakter1 = 69;
char karakter2 = ‘E’;
{
public static void main (String [] args)
{
char karakter1 = 69;
char karakter2 = ‘E’;
System.out.println(“Tampilan karakter pertama = ” + karakter1);
System.out.println(“Tampilan karakter kedua = ” + karakter2);
}
}
System.out.println(“Tampilan karakter kedua = ” + karakter2);
}
}
Contoh 4
public class Contoh4
{
public static void main (String[] args)
{
char karakter = ‘E’;
{
public static void main (String[] args)
{
char karakter = ‘E’;
System.out.println (“Tampilan karakter = ” + karakter);
karakter++;
System.out.println (“Tampilan karakter = ” + karakter);
}
}
}
}
Contoh 5
public class Contoh5
{
public static void main (String [] args)
{
boolean b;
{
public static void main (String [] args)
{
boolean b;
b = true;
System.out.println (“Nilai b = ” +b);
System.out.println (“Nilai b = ” +b);
if (b)
{
System.out.println(“Statemen ke-1 dieksekusi”);
}
{
System.out.println(“Statemen ke-1 dieksekusi”);
}
b = false;
System.out.println(“Nilai b = ” +b);
System.out.println(“Nilai b = ” +b);
if (b)
{
System.out.println(“Statemen ke-2 tidak dieksekusi”);
}
else
{
System.out.println(“Statemen ke-3 dieksekusi”);
}
{
System.out.println(“Statemen ke-2 tidak dieksekusi”);
}
else
{
System.out.println(“Statemen ke-3 dieksekusi”);
}
System.out.println(“27 < 15 menghasilkan nilai : ” + (27 < 15));
System.out.println(“27 > 15 menghasilkan nilai : ” + (27 > 15));
}
}
System.out.println(“27 > 15 menghasilkan nilai : ” + (27 > 15));
}
}
Contoh 6
public class Contoh6
{
public static void main(String[] args)
{
int i = 1;
{
public static void main(String[] args)
{
int i = 1;
while (i <= 10)
{
System.out.println(“Baris ke-” + (i));
i++;
}
}
}
{
System.out.println(“Baris ke-” + (i));
i++;
}
}
}
Silahkan Berkomentar Pada Form Komentar dengan sopan dan santun .. No Spam .... !!! thank's @Admin
EmoticonEmoticon