Friday, March 16, 2012

Statement if … else


Percabangan di dalam Java terdapat 2 macam, yaitu dengan memakai if dan switch. Percabangan if dipakai jika kita menginginkan suatu pernyataan itu dilakukan dengan  syarat  tertentu  yang  bernilai  benar.  Pernyataan1 akan dilakukan kalau ekspresi boolean bernilai true. Sintaks  dari  if  adalah  sebagai berikut:

if (ekspresi_boolean)
{
Pernyataan1;
}
Contoh program if – satu kondisi variasi 1

class Program1
{
public static void main(String[] args)
{
int a=3;
if (a < 7)
{
System.out.println(“Nilai a lebih kecil dari 5″);
}
}
}

Contoh program if – satu kondisi variasi 2
class Program2
{
public static void main(String[] args)
{
char ch = ‘A’;
if (ch == ‘A’ || ch == ‘I’ || ch == ‘U’ || ch == ‘E’ || ch == ‘O’)
{
System.out.println(ch + ” adalah huruf vokal.”);
}
}
}

Contoh program if – satu kondisi variasi 3
class Program3
{
public static void main(String[] args)
{
int tahun = 2008;
if ((tahun % 4 == 0) && ((tahun % 100 != 0) || (tahun % 400 == 0)))
{
System.out.println(“Tahun ” + tahun + ” merupakan tahun kabisat.”);
}
}
}

Percabangan if-else dipakai untuk mengeksekusi salah satu dari 2 pernyataan dari  syarat  tertentu  yang  pada  pada  if yang  dapat  bernilai  benar  atau  salah. Pernyataan1  akan  dilakukan  kalau  ekspresi_boolean  bernilai  true.  Kalau ekspresi_boolean bernilai false, maka Pernyataan2 akan dikerjakan. Sintaks dari if-else adalah sebagai berikut:
if (ekspresi_boolean)
{
Pernyataan1;
}
else
{
Pernyataan2;
}

Contoh program if – dua kondisi variasi 1
class Program4
{
public static void main(String[] args)
{
int a=3, b=17;
if (a < 7)
{
System.out.println(a + ” lebih kecil dari 7″);
}
else
{
System.out.println(a + ” lebih besar dari 5″);
}
if (b < 15)
{
System.out.println(b + ” lebih kecil dari 15″);
}
else
{
System.out.println(b + ” lebih besar dari 15″);
}
}
}



Contoh program if – dua kondisi variasi 2
class Program5
{
public static void main(String[] args)
{
char ch = ‘B’;
if (ch == ‘a’ || ch == ‘A’ || ch == ‘i’ || ch == ‘I’ || ch == ‘u’ ||
ch == ‘U’ || ch == ‘e’ || ch == ‘E’ || ch == ‘o’ || ch == ‘O’)
{
System.out.println(ch + ” adalah huruf vokal “);
}
else
{
System.out.println(ch + ” adalah huruf konsonan “);
}
}
}

Contoh program if – lebih dari dua kondisi
class Program6
{
public static void main(String[] args)
{
char nilaiIndeks;
double nilaiUTS, nilaiUAS, nilaiAkhir;
// contoh data yang dimasukkan
nilaiUTS = 75.0;
nilaiUAS = 60.0;
// menghitung nilai akhir menggunakan rumus di atas
nilaiAkhir = (0.4 * nilaiUTS) + (0.6 * nilaiUAS);
if (nilaiAkhir >= 80)
{
nilaiIndeks = ‘A’;
}
else if (nilaiAkhir >= 70)
{
nilaiIndeks = ‘B’;
}
else if (nilaiAkhir >= 50)
{
nilaiIndeks = ‘C’;
}
else if (nilaiAkhir >= 30)
{
nilaiIndeks = ‘D’;
}
else
{    // (nilaiAkhir < 30)
nilaiIndeks = ‘E’;
}
System.out.println(“Nilai Akhir\t: ” + nilaiAkhir);
System.out.println(“Nilai Indeks\t: ” + nilaiIndeks);
}
}

Silahkan Berkomentar Pada Form Komentar dengan sopan dan santun .. No Spam .... !!! thank's @Admin
EmoticonEmoticon