Pendekatan pengembangan sistem informasi merupakan suatu filsafat atau persepsi tentang struktur yang mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan operasi-operasi dalam suatu organisasi atau system dengan cara yang efisien dan efektif. Menurut pendapat seorang pakar atau ahli system, dalam pendekatan pengembangan sistem informasi terdapat 3 (tiga) konsepsi penting yaitu sebagai berikut:
1. Falsafah keistimewaan ( system philosophy ), yaitu cara berfikir mengenai fenomena menurut totalitas yang terdiri dari bagian-bagian yang saling mengadakan interaksi.
2. Pembinaan kesisteman ( system management) , yaitu cara mendesain atau merancang dan mengimplementasikan organisasi sebagai sistem dengan cara menggambarkannya sebagai hubungan input-proses-output.
3. Analisis kesisteman ( system analysis ), yaitu teknik dalam pemecahan masalah yang timbul untuk memperoleh suatu efiseinsi dan ekonomis.
Pendekatan sistem informasi mempunyai ciri-ciri pokok dalam teori kesisitemannya, yaitu sebagai berikut:
1. Output yang terbaik dari setiap bagian sistem dan yang kemudian dapat diukur secra relatif terhadap tujuan sistem, apabila dipadukan belum tentu meghasilkan outputterbaik dari sistem tersebut.
2. Hal tersebut diatas adalah akibat dari kenyataan bahwa jumlah output pada bagian-bagian sistem pada umumnya tidak sama dengan output sestem secara keseluruhan.
3. Jadi secara korelatif, apabila suatu sistem bekerja dengan baik, maka pada umumnya ada kemungkinan bagian dari masing-masing sistem tidak memberikan outputyang maksimum.
4. Output sistem secara keseluruhan tergantung pada posisi bagian system dan bagaimana bagian-bagian tersebut saling berinteraksi.
Pendekatan pengembangan sistem digunakan baik untuk pemecahan masalah maupun untuk pengembangan sistem informasi. Ada beberapa petunjuk yang dapat diterapkan untuk memanfaatkan pendekatan pengembangan sistem tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Integrasi
Bermacam-macam subsistem dari suatu sistem harus diintegrasikan dengan cara sedemikian rupa untuk mendapatkan keuntungan dari antar hubungan dan hal yang saling bergantung antar masing-masing unsur.
2. Komunikasi
Saluran komunikasi harus lebih selalu terbuka diantara subsistem-subsistem.
3. Metode Ilmiah
Harus diterapkan metode ilmiah dengan menggunakan bermacam-macam teknik ilmu manajemen.
4. Berorientasi keputusan
Untuk menjadikan fungsi perencanaan dan pengawasan lebih efektif, maka mungkin dapat dikembangkan pengambilan keputusan yang dapat diprogram.
5. Teknologi
Dimana seorang analisis sistem harus menggunakan teknologi modern untuk membantu pelaksanaan teknik-teknik yang timbul dari ke-4 petunjuk di atas.
Silahkan Berkomentar Pada Form Komentar dengan sopan dan santun .. No Spam .... !!! thank's @Admin
EmoticonEmoticon